Thursday, July 24, 2014

Didunia ini semuanya berjalan dengan konsep untung rugi

Apa yang akan kamu katakan bila melihat seseorang yang dengan rela ikhlas berbagi tanpa pamrih mengharap imbalan dan hanya berpikir bahwa restu Tuhanlah yang menjadi tujuan? Mungkin yang ada dibenakmu hal tadi hanyalah fiktif, bukan hal yang nyata. Memang sebenarnya iya, rasanya dizaman ini semuanya serba dilihat dari segi menguntungkan atau tidaknya, bila tidak ada untungnya setidaknya yang kita lakukan bukanlah kerugian yang kita dapatkan.

Sebenarnya, semua yang diciptakan oleh manusia meniru apa yang telah Tuhan ciptakan. Manusia mengukir sebuah ciptaan dengan tujuan mencari kesempurnaan. Tapi pada dasarnya, kesempurnaan itu hanyalah milik tuhan. Apa yang diciptakan oleh manusia tidak akan pernah sempurna, selalu ada celah kelemahan yang membuatnya harus diperbarui. Itu sebabnya tekhnologi didunia ini tidak akan pernah mati. Tekhnologi mati bila kehidupan didunia ini berhenti, kehidupan didunia ini mati.. Lebih disayangkannya lagi, sudah meniru tapi justru manusia mengkomersialkan apa yang diciptakannya. Tekhnologi tak ada yang gratis. Manusia memberi tarif dari apa yang telah dibuat. Bahkan sejengkal jasa saja berbayar. Tidakkah manusia sadar akan udara, sinar mentari, kelopak mata yang berkedip, itu adalah tekhnologi yang sangat luar biasa, bahkan bisa dikatakan tidak masuk akal bila kita tidak berakal.

Dan inilah hidup. Sempat kita membayangkan indahnya menikmati hidup bila semua yang ada didasarkan keikhlasan? Akan lebih indah rasanya..
Benar, inilah hidup.. semuanya berjalan dengan konsep untung dan rugi. Bila kita tidak untung, setidaknya bukanlah rugi yang kita peroleh..

Friday, July 4, 2014

Pembunuh

By : Me

Ku pandang cermin
Ku tatap mata penuh kecemasan
Ingin ku ajak bicara sosok di dalam cermin itu

Apakah aku sudah mati?
Ya..
Aku terbunuh ragu dan rasa takutku
Mungkin tepatnya aku bunuh diri dengan perasaanku sendiri

Aku tertawa
Sosok dalam cermin itu pun tertawa
Ku ludahi cermin itu
Sejenak, lalu ku lempar dari hadapanku

Yang ku sadari
Ragu dan rasa takut hanya membuahkan kecemasan
Kecemasan yang mampu membunuh banyak jiwa
Termasuk jiwaku ini..