Thursday, April 13, 2017

Lelaki Sendiri

Di gerbong kereta kala itu. Aku sendiri dibelakang pintu, yang sedikit terbuka.

Ada yang berbeda. Suara laju kereta. Tiupan angin. Hingga sesuatu membangunkanku dari lamunan.

Gerbongnya bergonjang. Lantas, aku berdiri dan kembali pada kursiku semula.

Terasa tak seperti biasanya. Kereta berjalan lambat. Tak sampai-sampai. Sampai ku jenuh.

Aku berdiri lagi dari kursi. Melangkah membelakangi. Menuju gerbong kantin. Untuk memesan segelas kopi.

Kopi ini ku jaga. Padahal aku memesannya hangat. Karena alasan kurang pas jika tanpa rokok. Aku mengempatnya.

Pas! Belum juga keburu dingin. Kereta berhenti. Masinis beristirahat, mungkin dia makan malam. Ku seduh saja kopi di tangan.

20 menit berlalu. Himbauan kembali masuk ke dalam gerbong, menggema seantero stasiun. Aku masuk.

Perjalanan kurang lebih, 3-4 jam lagi. Ini sudah setengah jalan. Aku hanya memandangi dibalik jendela.

Hingga waktu pun berlalu. Akhirnya tiba juga.

2 tahun yang lalu.

No comments:

Post a Comment