Sunday, December 16, 2018

Penjual Bubur Kacang Hijau Keliling

Setiap sore di kampung, ada penjual bubur kacang hijau. Dengan seruan khasnya, "Bubur, bubuuuuur". Pengucapan "-buuur" terakhir di pengulangan kata bubur lebih panjang, begitu Penjual dari kampung sebelah berkeliling menuntun sepeda merah mudanya dari kampung ke kampung lainnya.

Selepas ashar mungkin penjual itu baru berangkat. Sebab pukul 16.00 selalu sudah terdengar suaranya di jalanan setapak samping rumah. Beliau membawa dua keranjang yang dikreasikan 'mbonceng di kursi belakang. Katanya saat ku beli, "Alhamdulillah mas, selalu habis kalo saya pulang". Beliau pulang menjelang maghrib, dengan letih yang berbahagia, dagangannya habit.

Anaknya dua, Si sulung laki-laki sedang mencari kerja, adiknya perempuan kelas 2 SMA. Jika boleh mengandai-andai, seruannya nan merdu seperti halnya dzikir menyebutNya. Mulia sekali hidupnya, lantaran juga berjuang membantu suami. Semoga hidupnya penuh berkah, dagangannya selalu laris, doaku..

No comments:

Post a Comment