Thursday, May 12, 2016

PUISI KATALIS

Aulia Rizqi

Propaganda buku-buku tokoh pemberontak.
Kaum minoritas yang dibenci. Lantaran tak tunduk.
Mengelak menjadi budak. Kebebasan tak dibenarkan.
Hak-hak dicuri.

Pencucian otak yang berhasil membuat jiwa berontak.
Disertai dari peristiwa faktual membuah dendam berdatangan.

Kebenaran akan suatu hal menjadi nisbi.
Oleh argumen-argumen kaku yang sukar bertoleransi.
Sungkan kerja sama sebab disamping semakin lama hina, pencurian keuntungan tanpa akhir tak berkesudahan sampai fakir.

Idealisme!
Setiap manusia itu merdeka.
Bukan tak niat memberi, namun oleh sebab ketidakadilan.
Sakit hati menggunduk gunung.

No comments:

Post a Comment