Wednesday, November 26, 2014

Hujan *late post



                Kenangan adalah kebahagiaan indah yang terlupakan lalu mencuat ke permukaan dengan bungkus ingatan yang mengejutkan hati. Indra dalam tubuh yang dapat merespon sebuah kenangan diantaranya indra penciuman, selain itu indra penglihatan, pendegaran, peraba dan indra lainnya juga termasuk didalamnya. Mencium, melihat atau mendengar suatu hal yang kemudian jadi mengingat masa lalu yang terlupakan. Seperti yang kurasakan saat ini.
                Hhhmm, aku jadi rindu rumah.. hujan, ya, hujan pertama di Madiun. Aku hari ini bangun kesiangan, karena semalam begadang, internetan, download, mau mbenerin hape android ku. Entah bangun karena sudah siang, atau Madiun yang panas suhu dan cuacanya. Awalnya terdengar adzan, aneh sekali, tak seperti biasanya, biasanya kalo aku begadang, paling cepet aku tidur itu jam 3 nan. Lha terus kenapa aku sudah bangun jam 4, padahal habis begadang kan cape?! Mungkin ini rencana tuhan membangunkan ku tepat saat adzan subuh, supaya aku sholat terlebih dahulu, lalu beranjak tidur. Tapi setelah ku raih jam tangan ku, WHAT???!!! Ternyata ini bukan adzan subuh, melainkan adzan dzuhur. Pantas saja hanya beberapa saja suara adzan yang berkumandang, dan mushola di depan tempat kos ku juga tak terdengar gemuruhnya. Lekas aku enyah dari tempat tidur berbau keringat dan bau bau aneh lainnya, hhm, banyak PR yang harus ku kerjakan, cuci pakaian, ngerjain tugas, banyak lagi deh pokoknya.. Merencanakan apa yang harus dilakukan saja sudah membuat lelah, apa lagi melakukannya. -_-
                Ku awali dengan buang air lalu cuci muka. :D ku rebus air untuk buat mie, rasanya males sekali mau keluar beli lauk atau sayur. Ya sudah, persediaan mie instan juga masih ada, bikin mie aja deh biar praktis. Setelah kenyang perut terisi, istirahat nonton tv dulu biar greget. Ada PR nggambar, sudah separuh dikerjain sih, tapi ya belum selesai, mana alat yang buat nggambar juga kurang lengkap. -_-..
                Lagi nonton tv, mas mas temen mas haryo mbe mas sultan pada dateng. Temen kuliah tetangga kos. Rame, ngumpul, seneng, guyon, sesek, sumuk, ribut, heleh.. ya ada enak ada nggak nya.. seperti kehidupan ini 8). Sejenak menyambut kedatangan mereka, ngobrol ringan, sok nanya nanya, haha.. terus ku tinggal nyuci. Cucian sedikit sih, tapi entah berasa buaanyyaaaak.. waktu berlalu, tapi mas mas yang ribut ga juga berlalu, hehe. Tapi cucian berlalu ko.. :D ku jemur sempak ku, kolor kaos, dan yang paling berat di cuci, jeans, eeuww, males banget kalo nyuci celana jeans, musti disikat, bolak-balik, di sikat lagi, diperes, cape deh pokonya. Abis pakaian terjemur, aku lanjut nggambar. SIAL! Ternyata setelah ku lihat, hasil gambar ku kemarin ga beraturan, mbencong, mbelok-belok kaya belut, FUCK! Hehe lebay yah... :D tapi gapapa, ini ku benerin ko.. tapi ga beres beres nih, cos alat nggambarnya kan ada yang kurang. Ya walaupun selesai juga akhirnya.
                Tiba tiba mendung, sialan, padahal baru aja dijemur, walaupun enaknya panas madiun jadi ga begitu berasa, tapi tetep kesel jua. Akhirnya aku ngalahin, ku angkat jemuranku terus tak pindahin. Ya bukan ngalah sih, ngalah juga nggapapa deh -_-. Shit.. tak lama rintik air hujan terdengar merdu di genteng-genteng dari seng. Aroma tanah yang selagi panas lalu terguyur hujan, oh.. romantis sekali, sungguh aku meindukan kota slawi, tempat lahirku, tempat aku meneduh, tempat aku tidur, tiga bulan yang lalu. Aku teringat kala kecil, bermain dan menari riang di bawah nikmat tuhan, di bawah  rintik air hujan.. aroma ini membuatku bersedih dan ingin menangis. Dulu, aku sempat bersama teman teman disana, keluar ingin menuju tempat yang telah disepakati, namun gagal terhalang derasnya hujan ditengah perjalanan, namun disela menunggu hujan redup dan berhenti, disitulah kebahagiaan ada. Aku dan teman-temanku, kami bercanda ria, diiringi alunan merdu gitar bernyanyi dengan merdu bersama. Kenangan yang nyasir terlupakan.
                Yang lebih membuatku bersedih, aku teringat saat aku, bapa dan ibuku berkumpul bersama, menikmati  teh hangat, dan semangkuk mie rebus berkuah sedikit namun uapnya tak henti-henti. Hai, pembaca, lihatlah mataku, kini berair dan berkaca-kaca.. Begitu harmonis dan romantis menurutku moment tadi, dimana aku dan keluarga berbagi cerita, menasehati dan mencari solusi bersama, semua terorganisir hangat seperti perasaanku dan seperti pula larutan teh campur sedikit gula, di kala itu.. memaksa kembung di perut pergi dan terisi mie instan yang nikmat terbuat dari keikhlasan, begitu kenyang setelah setetes kuah pun tak tersisa, bahkan nyaris kering mangkuk tempat mie yang ku pegang.
                Aroma tanah terguyur hujan terus terus merasuki hatiku, membuatku malu ketika salah satu teman dari tetangga kos memanggilku, aku kaget dan bangun dan sedikit berusaha menyapu air di mata yang hampir saja jatuh. Aku melamun dan hanya diam, padahal aku duduk tepat di depan tv. Pandanganku buyar, dan sekejap semuanya menjadi hening sebelum hanya beberapa detik saja menggema suara tawa dari semua yang ada di kost.
                Tak lama hujan deras yang membawa kenangan indah itu kini hanya gerimis kecil. Listrik yang setelah hampir saja aku ketahuan mengendap sakit rindu, aku yang hampir ketahuan akan meneteskan embun dari mata lalu padam dan hanya cahaya lilin yang terangi gelapnya ruangan kos. Namun akhirnya nyala kembali bersamaan lilin yang  tinggal setengah. Satu persatu teman dari tetangga ost pun pulang ke rumah mereka masing-masing. Moment yang jarang terjadi ini pun usai dan tersudahi.
                Tapi musin penghujan sekarang sudah tiba, masih akan ada banyak kenangan indah yang teringat di hujan hujan berikutnya. Tunggu kisahku yang lain pembaca. :*

Thursday, August 28, 2014

IKRAR

INGAT!
TUJUAN KU DIRANTAU ADALAH SEKOLAH.
IPK TINGGI, BANYAK ORGANISASI, LEMBAGA, EKSKUL, PRIVAT DLL..

SUPAYA MENUNJANG DIPERMUDAHNYA MASUK DUNIA KERJA (PERUSAHAAN).

LALU JADI ANAK PERUSAHAAN YANG BERADAB DAN BERBAKAT SERTA MEMBANGGAKAN.

SEHINGGA BISA MENJADI PRIBADI YANG MAMPU BERDIKARI, PRIBADI YANG MAMPU MENYISIHKAN PENGHASILANNYA UNTUK HARI TUA.

Sunday, August 24, 2014

Sepi

Inikah yang dinamakan rindu? Apa sepedih ini? Apa ini yang dinamakan rindu yang sebenarnya? Lalu rindu-rindu ku yang lalu apa hanya sekedar rindu yang tak berarti apa-apa? Pertanyaan-pertanyaan yang menyerbu benak. Aku dikoyak sepi, hingga lelah. Seakan kesepian ingin membunuhku. Aku tidak bisa fokus. Pikiranku menjuru di berbagai penjuru. Bahkan demikian kurasakan saat ini.

Aku rindu rumah, tempat tinggal, dan yang pasti adalah kasih sayang dari ayah dan ibuku. Disini sepi, aku sendiri. Namun berteman dengan ratusan nyamuk yang bagai vampir haus darah, suara dengingnya bagai pesawat jet yang menggemaskan namun cenderung menjengkelkan. Serangga yang penuh murka.

Aku belum akrab dengan lingkungan sekitar. Tidak ada manusia tempatku berbagi disini. Aku sendiri disini, walaupun ramai manusia bergembira disekelilingku. Inilah masa-masa adaptasi sulit yang harusnya aku pasti sanggup melewatinya.

Aku menyibukan diri dengan segala hal yang bisa ku lakukan. Tapi tetap saja ada momen dimana aku diam tanpa kata dan tak tau harus berbuat apa, lalu perasaan itu muncul, mengendap-endap, mengintip dan mengikutiku ketika aku berusaha enyah. Sepi selalu hadir dalam kondisi bahagiaku yang sebenarnya belum tercuat sekarang ini.

Tuhan, tempat satu-satunya untukku melampiaskan isi curahan hati terbungkus emosi yang terperdam sabar. Ku berdoa, memohon dan meminta, ku certiakan semuanya pada Tuhan. Walaupun ini sebenarnya hal bodoh, karena Tuhan pasti sudah tau tanpa harus ku beri tau. Tapi itu ku lakukan agar Tuhan lebih memperdulikanku, walau pun tanpa itu pun Tuhan sudah sangat peduli padaku. Dan mensyukuri nikmat tuhan dengan sembahyang merupakan kewajibanku sebagai muslim.

Hmm, malam ini aku mengantuk tapi tidak bisa tidur. Di tempat kost ini aku sendiri. Yang lain entah kemana. Huuuhhhff, apa guna mulut ini. Hanya diam saja,, sialan!! Aku mulai merasa jenuh. Mata ini berat, tapi berat juga dipaksa menidurkannya. Mau nonton tv tapi sendiri, mau keluar, jalan kaki? Huuuf, iya, aku belum menyempatkan ke stasiun, mengambil motor. Mungkin besok,, Sudah tidak sabar bertemu kuda besi ku, ingin ku segera berpacu.. Sepeda motorku ku paketkan satu hari sebelum aku berangkat ke sini, Madiun. Kata petugas layanan jasa paket sih 2 sampai 3 hari paling cepat sampai. Hhmm, semoga saja besok sudah sampai, lalu segera ku jelajahi seisi Madiun ini. 8-)

Sudah, sigini aja, mau ku postke blog ku. Ya walaupun ngga ada review nya, hee
Sudah ya, mau coba tidur..
Barang kali bisa,
Kalo gak bisa ya nanti deh,
Sialan, malah aku bercanda sendiri,
Sudah!
Nanti dikira gila lagi,
Wah, malah ngatain gila ke sendiri,
Emang gila!
Sialan, udah ah!
Ya, SUDAH!!

Day two,
23.03 Indonesian West Time
Sunday, Agustus 24
2014

Late post

Hari pertama dikost-an

Kereta berjalan lambat namun seiring jalannya waktu, kecepatan kereta pun bertambah. Udara dingin menemaniku dengan pelukan yang membuatku menggigil. Ditambah suhu yang didinginkan air conditioner, hampir tak kuasa ku menahannya. Lelah seketika mendera, ketika barang bawaan yang begitu banyak dibawa dengan penuh paksaannya. Kami tiba di Stasiun Madiun pukul 2.30 WIB. Duduk sejenak dan berusaha mengusir letih, namun justru kami terusir oleh Pak Satpam yang berlaga lemah lembut dihadapan kami. Terpaksa kami enyah dan pergi menjauh. Memang sudah peraturannnya, dan hanya 15 menit saja para penumpang diperbolehkan sejenak berhenti.

Kami keluar, terasa udara panas membakar kulit. Banyak para penjual jasa yang menawarkan jasa mereka, dari tukang becak, ojek, taksi, hingga mobil pribadi. Kami memilih mobil pribadi. 20 menit kami sampai di tempat kost. Hening, lalu terdengar suara adzan subuh. Ibu kost bernama Ilyas, Simbah Ilyas, begitulah para penghuni kost memanggilnya, datang lalu membukakan pintu. Kami ambil barang bawaan lalu kami bawa ke kamar kost yangsebulansebelumnya sudah di booking. Suara iqomah mensudahi kerja kami subuh itu. Ku ambil wudhu, lalu kulaksanakan apa yang telah menjadi kewajibanku.

Fajar menyingsing menyilaukan mata. Sapaan salam dari tetangga kost, Pak Topan, begitu orang tinggi berkulit coklat berambut sedikit botak mengenalkan diri. Kami jawab salamnya, dihidangkan dihadapan kami segelas the hangat untuk tiga orang. Kami pun keluar, menghormati penghormatan mereka. Ya seperti ciri khas orang ketimuran. Begitulah kami orang timur. Kami berbincang, mencoba untuk saling mengakrabi, tak terasa rasalapar mendera, prut ku bergeta dan bunyi, kereoncongan, begitulah istilahnya.kami pun mohon izin untuk keluar, cuci maa sekaligus mencari udara yang lebih segar. Setelah makan sarapan, pukul 8.00 WIB aku berangkat ke Politeknik Negeri Madiun tempatku nanti mencangkul ilmu, dan inilah alasan ku disini sekarang dan hingga nanti.

Aziz, teman pertama yang ku kenal di Kota Madiun ini, aku berkenalan dengannya ketika ia kebingungan lalu bertanya kepedaku. Aku pun menjawab sebisaku dengan logat Tegalku yang belum mampu tergantikan. Aku menjadi lebih akrab, beruntungnya lagi dia satu kelas denganku. Sau pasukan yang nanti tanggal 1 September 2014 akan diadakan PKMB, Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, atau ospek istilahyang terkeknal di masyarakat. Ketika pemberian arahan selesai,aku bingung harus pulang dengan siapa,sedangkan ketika berangkat aku ikut Pak Topan yang notabennya beliau bekerja disitu, sedangkan saat acara pengarahan selesai Pak Topan pasti belum selesai dengan pekerjaannya. Tapi Aziz teman yang baru ku ketika dimomen tadi, berbaik hati dan mau mengantarkanku hingga tempat kost-an ku. Ku ucapkan banyak terimakasih seusainya. Suatu momen yang indah bukan?

Aku terlelap dalam tidur disiang hari, sedang ayahku memperbaiki kamar kost ku yang sedikit kurang baik. Setidaknya menghilangkan sedikit rasa lelah yang mendera. Namun ketika kami harus berpisah, sedih rasanya, namun memang aku terkadang menginginkan hal seperti ini. Jauh dari orang tua dan berusaha hidup mandiri. Kini kesedihan itu menciderai hati.rasanya begitu sepi. Walaupun ku akui sangat membosankan dirumah, sangat menyebalkan melihat pola tingkah laku ayah dan ibu yang terkadang kekanak-kanakan, bahkan sering kali tidak bisasalingmengontrol emosi meraka masing-masing. Namun kini, kurasakan begitu sepi tanpa mereka,seakan aku belum siap, namun inilah waktu yang tepat. Kini yang ku lakukan, berusaha menyibukan diri. Agar tak memikirkan kesendirian dalam sepi ini. Aku harus kuat, dan aku yakin aku kuat, ya aku kuat..dan aan kulalui semuanya

16.11 WIB, Sabtu, 23 Agustus 2014

Wednesday, August 20, 2014

Persetan Dengan Mu Ayah

Sudahlah!! Aku ini udah gede. Jangan banyak diatur mulu. Biarin aku belajar ngatur diriku sendiri. Kalo gini mulu, kapan aku gedenya?!

Kalian itu terlalu hati-hati ato takut mati?! Tipis lho jaraknya! Hati-hati emang penting, tapi kalo udah segila ini, nglewatin wajar namanya!

Seenggaknya yang harus kalian pikirin itu diri kalian dulu! Kalian aja kurang becus :p
Mau jadi apa aku nanti, biar aku sendiri yang nentuin! Kalo aku jatuh nanti didepan, aku bakal nyalahin kalian juga, karna kalian banyak ngatur!

Biarkan aku belajar sendiri menghadapi hidup ini. Aku bukan balita yang musti ditatih buat jalan, musti dituntun lagi. Aku udah disunat lho. Kaiian kan yang bayarin.

Sudah saatnya! Selapaskanlah belenggu hitam yang merantai dileher ini. Biarkan aku beranjak!

Sayang kalian bego! Kuno! Dan tolol teknologi.. (n)
Coba kalian ngerti beginian, kalian ngerti perasaan ku yang hanya ku ungkapkan disini. Lihat tuh banner blog ini. Aku nulis, karna yang lain tuli! Ya biarinlah, biar saja hati ini menjadi kuburan rasa, kuburan amarah dan emosi..

Persetan dengan kalian [midfing]

Saturday, August 2, 2014

Asa

By me

Ketika asamu jauh dilangit
Berteduh dibawah awan
Akan tinggi menembus awan
Menuju luar angkasa
Lalu bersinar dalam gelapnya semesta

Tapi itu hal yang tabu
Imiapnmu sirna
Disapu bersih oleh badai
Awan yang akan kau lintasi
Tak mampu lagi membendung uap air
Memang menyejukan pada awalnya
Tapi berakhir badai berbencana

Kini kau hanyut
Jatuh bersama hujan
Asamu hilang
Tanpa sisa

Satu hal yang masih kau miliki
Nafasmu,
Nafas yang mampu merajut kembali asa
Asa yang telah meleleh
Lalu lagi menyeruak semangat yang dulu
Dan kau pun siap menggunjang dunia

Thursday, July 24, 2014

Didunia ini semuanya berjalan dengan konsep untung rugi

Apa yang akan kamu katakan bila melihat seseorang yang dengan rela ikhlas berbagi tanpa pamrih mengharap imbalan dan hanya berpikir bahwa restu Tuhanlah yang menjadi tujuan? Mungkin yang ada dibenakmu hal tadi hanyalah fiktif, bukan hal yang nyata. Memang sebenarnya iya, rasanya dizaman ini semuanya serba dilihat dari segi menguntungkan atau tidaknya, bila tidak ada untungnya setidaknya yang kita lakukan bukanlah kerugian yang kita dapatkan.

Sebenarnya, semua yang diciptakan oleh manusia meniru apa yang telah Tuhan ciptakan. Manusia mengukir sebuah ciptaan dengan tujuan mencari kesempurnaan. Tapi pada dasarnya, kesempurnaan itu hanyalah milik tuhan. Apa yang diciptakan oleh manusia tidak akan pernah sempurna, selalu ada celah kelemahan yang membuatnya harus diperbarui. Itu sebabnya tekhnologi didunia ini tidak akan pernah mati. Tekhnologi mati bila kehidupan didunia ini berhenti, kehidupan didunia ini mati.. Lebih disayangkannya lagi, sudah meniru tapi justru manusia mengkomersialkan apa yang diciptakannya. Tekhnologi tak ada yang gratis. Manusia memberi tarif dari apa yang telah dibuat. Bahkan sejengkal jasa saja berbayar. Tidakkah manusia sadar akan udara, sinar mentari, kelopak mata yang berkedip, itu adalah tekhnologi yang sangat luar biasa, bahkan bisa dikatakan tidak masuk akal bila kita tidak berakal.

Dan inilah hidup. Sempat kita membayangkan indahnya menikmati hidup bila semua yang ada didasarkan keikhlasan? Akan lebih indah rasanya..
Benar, inilah hidup.. semuanya berjalan dengan konsep untung dan rugi. Bila kita tidak untung, setidaknya bukanlah rugi yang kita peroleh..

Friday, July 4, 2014

Pembunuh

By : Me

Ku pandang cermin
Ku tatap mata penuh kecemasan
Ingin ku ajak bicara sosok di dalam cermin itu

Apakah aku sudah mati?
Ya..
Aku terbunuh ragu dan rasa takutku
Mungkin tepatnya aku bunuh diri dengan perasaanku sendiri

Aku tertawa
Sosok dalam cermin itu pun tertawa
Ku ludahi cermin itu
Sejenak, lalu ku lempar dari hadapanku

Yang ku sadari
Ragu dan rasa takut hanya membuahkan kecemasan
Kecemasan yang mampu membunuh banyak jiwa
Termasuk jiwaku ini..

Thursday, June 26, 2014

Mati

By : Me

Ketahuilah bahwa kematian selalu satu langkah di belakangmu
Sudah siapkah kamu menemaninya melangkah?
Bekal apa yang kamu bawa selagi menanti kepastian antara surga dan neraka
Sudahkah kamu mempersiapkannya?

Ingatlah! Kamu tidak bisa mengkehendaki apa yang telah dikehendaki
Dan kamu tidak tau akan kemahaan Tuhan
Tidak tau kebesaran kekuasaanNya hanya dengan kuasamu
Kamu tidak akan tau kapan kematian itu tiba
Tidak akan pernah tau

Kamu tidak akan pernah tau kapan Izrail datang meminta satu nafas terakhirmu
Jangan kamu bergetar dihadapannya!
Sudahkah kamu siap menjawab salamnya?
Apa kamu akan rela begitu saja?
Atau justru menawar padahal kamu sendiri tau itu tidak ada artinya?

Marilah, selagi masih ada udara berharga yang tak berharga (:gratis)
Yang harus kamu ketahui lagi, Tuhanmu maha pengampun
AmpunanNya selalu terbuka
Bertaubatlah kamu dengan sesungguh-sungguhnya
Agar kamu haus akan kematian, bukan takut mendengarnya

NB: Kamu di sini adalah kita, manusia, yang seperti pasir di gurun dosa-dosanya.

Monday, June 23, 2014

Taubat

By Aulia Rizqi

Matahari akan menghantam kegelapan maut
Fajar menyingsing mengantar kelelawar pada mimpinya
Sinarnya membawa kehangatan dan udara segar
Yang merasuk lewat mata yang terjaga sendari subuh

Tiga per tiga malam, ayam berkukuk
Menghancurkan belenggu kemalasan setan
Yang menyelimuti diri hingga ke dalam hati
Berakhir kemenangan, bangit dari ranjang kenistaan

Basuh wajah berkelopak mata panda dengan wudhu
Mensucikan diri dengan air suci tanpa noda
Panjatkan doa setelah ruku dan sujud menyembahNya
Memohon ampun atas kemaksiatan kedurhakaan semalam

Berharap kemuliaan rahmat memberkati
Hapuskan dosa yang terlukis oleh bercak dan noda
Agar kesedihan kepedihan berubah cinta kasih dan kasih sayang
Agar kasih sayang cinta merangkul merajutkan asa

Monday, May 26, 2014

Pret

Cinta..
Memang indah bicara perkara ini
Seakan cintalah puncak dari segala kebahagiaan
Yang kurasakan, bertumpuk beribu rasa

Awalnya hanya iseng,
Karena merasa sepi,
Ku lampiaskan emosiku
Ku beri kalimat manis yang memabukan
Dan tak sia, semua berbuah dan berbunga

Kini justru terjeratlah diriku dalam permainan konyol ku sendiri
Seperti di perbudak dan di doktrinkan keindahan cinta yang sebenarnya semu

Tapi sekarang ini, rasanya kegelisahan telah tiada
Sosokmu yang samar tiada terbandinglah yang selama ini ku cari
Senyum manismu bagai serbuk pupuk rindu yang menambah cemas kehilanganmu

Ingin ku berjanji, namun takut ku ingkari
Kan ku bawa engkau pada zona kenyamanan tak ada tara yang belum pernah ada
Selama kau masih tertawa manja karena ku dan untuk ku
Janji yang tak pantas di katakan suci akan selalu suci

Cinta untuk yang tercinta :*

Wednesday, May 7, 2014

Pasti Bisa!!

Pagi yang cerah.. Semoga Allah mengirimkan dua malaikat-Nya untuk menjaga dan melindungi kita dari godaan nafsu yang membludak..
Semoga Allah memberkati kita hari ini dan meridhoi segala mimpi, angan dan keinginan kita.. Aamiin..

H - 39 ujian tertulis SBMPTN, aku senantiasa berdoa agar Allah memberikanku ridho-Nya agar aku lebih bersemangat dalam berusaha, dalam belajar juga dalam berdoa..

Untuk lebih bersemangat, aku sudah membuat lagu Mars menuju SBMPTN dengan judul "Pasti Bisa".. Dan postingan kali ini, aku akan memberi lirik dari lagu yang ku buat sendiri. Checkthisout..

Pasti Bisa!!
By : Aulia Rizqi

Berdiri di sini
Tegak menantang
Menatap tinggi langit
Melihat jauh ke depan

Kumpulkan kekuatan
Isikan amunisi
Siap tuk pertempuran
Maju tuk masa depan..

Reff
Kau pasti bisa!!
Lewati semua..
Hancurkan halang rintang!!

Kalahkan lawanmu!!
Musnahkan musuhmu!!
Dan jadilah kau pemenang..

Kau pasti bisa!!
Lewati semua..
Hancurkan halang rintang!!

Dengan kejujuran..
Hapus kecurangan!!
Buang dusta kemunafikan!!

Semangatlah sahabat!!
Ku disini mendukungmu..
Houo uoo.. iyee..

Back to reff

Janganlah kau menyerah!!
Dunia tak menerimamu..

Back to reff
Hancurkan halang rintang!! 2x
Kau pasti bisa!!

Semoga dengan aku membuat lagu Mars menuju SBMPTN ini, aku menjadi lebih giat, lebih bersemangat dan lebih bergairah untuk berperang melawan SBMPTN.. Aamiin.. Sekian dulu, terima kasih

Tuesday, May 6, 2014

Kaya yang sejati

Banyak orang yg kaya harta, tetapi
kekayaannya tidak membuat hatinya
menjadi tenang. Bahkan sebaliknya, kekayaan yang dikumpulkan justru menyibukkan dirinya untuk selalu mengejar kekurangan, karena
berapapun harta yang dimiliki masih saja dianggapnya kurang..

Saudaraku.. Berusaha, bersyukur &
berdoalah agar hati selalu diberi ketenangan. Sebab, hanyalah didalam hati yg tenang letak kebahagiaan yang haqiqi..

Alghinaa, ghinannafsi ( kaya yang
sebenarnya adalah ketenangan jiwa)

Semoga manfaat...

Wednesday, April 30, 2014

Teman

Tak seindah kau
Dimana aku dan kalian
Kita, saling menjaga
Tak ada duka yang mengembirakan
Tak satupun gembira yang menyiksa
Kita merangkul, erat dan berpacu
Tak rapuh, tak bisa hancur
Tertawa tanpa sedih
Bergadengtangan melawan arah
Dan terus hingga tua

Thursday, April 24, 2014

Antara Zuhud & Hedonism

Bagaimana caranya hidup sederhana? Jauh dari keelokan isi dunia. Bahagia dengan apa yang ada dan apa adanya. Namun terkadang aku ingin menjadi pusat perhatian banyak orang, aku ingin seperti yang lain, penuh gaya dan modis. Tapi aku berpikir itu semua adalah hal yang semu. Mendapat keuntungan apa bila di perhatikan banyak hal layak? Terkenal? Itu semua tak berarti di hadapan Tuhan. Kadang aku merasa menjadi diri sendiri begitu menyenangkan. Terbebas, jauh dari ketentuan dunia. Tinggal menikmati anugerah yang Tuhan berikan. Mensyukurinya, maka niscaya anugerah dan kenikmatan itu akan bertambah. Namun, itulah nafsu, yang selalu ingin menyingkirkan kesucian hati nurani. Dalam doa yang ku hajatkan seketika setelah ku bersujud, aku ingin menjadi manusia normal yang bahagia tanpa perasaan iri dan dengki pada sesama yang lain. Agar aku menjadi manusia yang dewasa, tenang dan selalu ada pada jalan yang benar. Semoga Tuhan meridhoinya..

Wednesday, April 23, 2014

Melihat dalam buta

"Jangan mikirin duniawi terus, kamu ngga abadi disini"

Oh sungguh, kalimat itu sangat menyentuhku. Berjuta kali aku galau yang tidak lain karena urusan duniawi.. Kalimat itu membuat hatiku yang lusuh dan kotor menjadi suci kembali. Merasa seperti di ingatkan oleh malaikat. Ya, mungkin dia malaikat. Karena menurut cerita, malaikat bisa menjelma menjadi manusia. Di tambah dengan tampang dan dandanannya yang jauh dari kata mewah serta sifatnya yang tak sungkan menyapa siapapun yang ia jumpai, menggambarkan bahwa dia adalah orang yang sederhana dan rendah hati.

Seorang seumuran denganku yang sama sekali tak ku kenal, menemui dan menemaniku yang terlihat resah dan gelisah sore itu. Dia begitu tau apa yang kurasakan. Aku benar-benar hilang arah kala itu. Terasingkan dan sendiri dalam keramaian. Sosoknya yang bijaksana tak sedikitpun terlihat sama dengan dandanannya yang duduk dengan begitu tenang. Hingga ketenangan itu merambat lewat udara kemudian merasukiku.

"Dunia ini membutakan". Itulah kalimat indah yang terakhir ia ucapkan pada jumpa kenangan. Bodohnya, aku tak sempat hanya berjabatangan apa lagi berkenalan dengannya. Satu penyesalan dalam luapan kebahagiaan. Ingin kembali lagi berjumpa untuk sekedar berterimakasih, berterimakasih karena telah menjadi perantata Tuhan yang menujukanku kembali pada jalan yang tak menyimpang.

Tuesday, April 22, 2014

ReadMe

Jika anakmu cemburu itu karena engkau melantarkannya
Jika anakmu mengganggumu itu karena engkau kurang mencium dan memeluknya
Jika anakmu tidak mematuhimu itu karena engkau menuntut terlalu banyak padanya
Jika anakmu tertutup itu karena engkau terlalu sibuk
Jika anakmu melawanmu itu karena engkau terlalu keras padanya

Monday, April 21, 2014

Do'aku

Di antara milyaran
Manusia di muka bumi
Inilah kami, ya Allah

Puluhan ribu hanba-hamba-Mu
Yang dhoif berlumuran dosa
Merangkak menuju-Mu

Dengan hati yang serasa hancur
Mengharap curahan rahmat, ampunan dan perlindungan-Mu
Selamatkanlah kami di dunia yang sementara ini

Lindungilah kami pada hari tiada perlindungan
Selain perlindungan-Mu
Hingga kami sampai ke negeri abadi

Dalam kasih sayang
Ampunan dan ridha-Mu

Lady Agustin F

Sebenarnya aku merasa benar benar bersalah. Seharusnya yang ku ingat adalah kebaikan yang jauh lebih banyak dia berikan kepada ku dari pada kebenciannya. Hatiku menangis, namun air mata ini beku. Aku justru lebih menghormati orang lain. Namun percayalah aku adalah orang yang diam dan pemalu.

Sunday, April 20, 2014

Harimau

Ada seekor harimau yang buas dan liar.. Namun harimau itu telah dijinakan oleh seseorang. Seorang tuan, tuan yang sangat menyayangi harimau yang malang itu. Suatu ketika, seakan tuannya ingin membiarkan si harimau berkeliaran, menjelajah dan menentukan daerah kekuasaannya. Berkembang. Namun tuannya masih tahu bahwa si harimau juga masih mempunyai naluri hewani. Yang terkadang memberontak dan membahayakan.. Hingga pada akhirnya, di rantaikan pada kakinya rantai yang panjang nan memuakan. Harimau itu memang bisa bergerak. Namun geraknya pun tak bebas, sehingga semua yang telah terjadi adalah tak berarti. Kesalahan besar tuannya adalah tak membiarkan harimau beranjak, tak mengizinkan harimau untuk mempelajari dirinya dan hidupnya..