Thursday, August 23, 2018

DOA (Berdialetika dengan Tuhan)


Ya Allah yang maha Ghaib,
Dzat yang tak terlihat namun senantiasa dan selalu
memperlihatkan keindahan, kehebatan istimewa & anugrah kenikmatan.
Latihlah hamba setia dan senantiasa bersyukur atas segala yang Engkau suguhkan..
Jadikan hamba nan berlumur dosa, patuh dan taat kepada perintah dan aturan taqwa.
.
.
.
Wahai Tuhan sang pelipur hati,
Yang menyenangkan dan membaliknya, bersedih
Berkuasa akan rasa, cuaca
Tiada laksana yang menandingi
.
Tuhan, hamba mengiba
Tiadalah aku hanyalah debu tanpa Kau menggerakannya.
Hamba mengemis daripada segala gerak beserta ceroboh tingkahku,
Agar dalam naunganmu
.
.
Setiap langkahku, hamba berharap, itu adalah karenaMu
Mengharap restuMu, melaju di jalanMu
Ridhoilah aku dalam keakuanku supaya tepat waktu
Oh Tuhan, maksudku yaitu jika dalam kesepianku, Engkau temani
Saat aku dalam hura hara, Dikau datang menjemput
Tepat waktu yang pas dalam artian
Seperti halnya panggilanmu lekas sembahyang dan aku datang.
Dalam tidurku yang pulas, malaikatMu menggugah hamba seraya berbisik
“sudah waktunya bermesraan dengan Tuhanmu!”
Dengan intonasi yang lembut
.
.
Sebagaimana itu, segala mauku akan nafsu
Kabulkanlah tepat pada waktu
Engkau yang kuasa atas terbitnya matahari
Beredarnya bumi
Dan revolusi bulan
Teteskan padaku embun kepandiran dalam manajemen waktu
Supaya hamba tidak sia-sia belaka
Agar lekas hamba sahaya berkucupan terhadap cinta
Menebarnya hingga menuai buahnya
.
.
Allahu Akbar,
Kebesaranmu mengalahkan segala yang kecil mangaku besar
Ampuni hamba lantaran banyak pinta
Sedang, syahwat lebih sering menang ketimbang hati yang rapuh
Ampun Tuhan,
Hamba memohon maaf atas nafsu yang menggebu
Tak seimbang dengan kalbu

rabbanaa atinaa fid dunyaa wal akhirati hasanah, wa qinaa adzaabannaar

No comments:

Post a Comment