Sunday, April 10, 2016

Koleksi Puisi Di Rumah, Terkarya

RUMAH
Karya : Aulia Rizqi

Biar jauh rantau pengemberaanku,
Tiada tempat kembali kecuali tanah dimana mati ku diliangkan.
Tanah bergunduk dengan maesan diujungpun, harapan,
Aku tetap disini, tanah lahir.
Rumah.

***

TUNAI RINDU
Karya : Aulia Rizqi

Pulang menepis kerinduan.
Tersambut hangat pelukan langka.
Sekali setahun, tercepat tidak lebih dari lima kali dua tubuh layu menyatu.
Meski tanpa isak tangis sedu dan rindu.
Batin gelut ini lega, setelah puasa jumpa, tunai tersudahi.

***

PRIBADI TAK 'JANCUK
Karya : Aulia Rizqi

Hidup bernilai sembilan mendekati sempurna.
Tak pernah terjadi di apartemen sepi.
Tak seramai jamuan rokok dan kopi.
Tiga warna buah, tiga jenis kacang juga tiga sajian makan.
Bagaimana tidak 'mbetahi?
Kecuali 'jancuk pribadi diri.

***

RINDU YANG LAIN
Karya : Aulia Rizqi

Dia hanya diam.
Menunggu kabar dari kekasih.
Yang sementara waktu,
Dipisah peraduan tempat yang berbeda.
Dia cuman diam.
Melirik notifikasi telepon pintarnya.
Menunggu tulisan rindu ingin bertemu. Kekasihnya manja..

Teras depan rumah,
16.50 WIB, Minggu, 10 April 2016.

No comments:

Post a Comment